Setelah pembahasan prinsip ke-empat sebelumnya, masuk ke pembahasan prinsip ke lima, error prevention yang berarti merancang sistem yang mencegah terjadinya kesalahan. Hal ini lebih baik daripada merancang pesan kesalahan itu sendiri.
Even better than good error messages is a careful design which prevents a problem from occurring in the first place. Either eliminate error-prone conditions or check for them and present users with a confirmation option before they commit to the action.
Situs contoh yang digunakan hanya berupa informasi saja sehingga tidak ada pengisian form apa-apa oleh user. Prinsip kelima ini tidak dapat dianalisis.
Tetapi untuk pengembangan ke depannya, karena situs ini merupakan situs mengenai kesehatan, bisa saja ditambahkan sesi konsultasi dengan Dokter yang mengasuh situs ini. Sesuai dengan namanya totalkesehatananda.com, sehinga ada interaksi dengan user.
Contoh form konsultasi seperti dibawah ini:
Dan dalam pengisian form konsultasi tadi dapat digunakan pedoman prinsip ke-lima ini. Antara lain adanya kursor/pointer yang menandakan kolom mana yang aktif pada. Atau dapat juga digunakan penanda warna mana kolom isian yang aktif. Adanya keterangan berupa bintang mengenai kolom mana yang harus diisi dan mana yang boleh tidak diisi. Selain itu ada kode validasi seperti tampak pada gambar disamping untuk membedakan apakah yang mengisi benar-benar manusia atau hanya bot spam.
Selain itu, pada saat tombol KIRIM ditekan ada pop up window untuk memberi tahu user mengenai kolom yang terlewat diisi.
Untuk kode akan lebih baik jika menggunakan captcha saja dibagian paling bawah dan hanya akan muncul saat user telah mengisi semua bagiannya.
BalasHapus